Biar kata nilai anjlok, hidup ini tetap
indah.. J
Kalimat diatas sering menjadi penghibur
ketika aku melihat hasil ujian di papan pengumuman menujukkan angka yang
menurut prediksiku akan membuat IP semester turun. Yah, walaupun KHS semester
ini belum keluar tapi kalau aku hitung dari nilai-nilai yang sudah keluar, IP
aku semester ini nggak lebih dari 3,5.
Bukan suatu masalah sih, aku nggak
membuat target IP harus sekian dan sekian. Terlebih berharap menjadi yang
terbaik. Yang penting bisa diatas 3,00 nah udah cukup kok, hehe. *ini mah bikin
target nilai juga yah. Hehe, yah tapi target segitu ya nggak tinggi-tinggi
banget khan yah. Target segitu juga supaya bisa ngurus beasiswa.
Selama ini aku cuma menekankan aku harus lebih baik dari sebelumnya. Kalau
nilai pada turun artinya aku belum bisa lebih baik dari sebelumnya. Jadi aku
belum mengalami kemajuan khan. Ini yang kadang bikin sedih. Hummmm. Tapi nilai
bukan segalanya kok. Kadang aku justru sedih atau malu kalau dapat nilai
tinggi.
Sedih, karna kadang ada aja yang merasa
tersaingi dengan terpampangnya nilai itu. Kalau sudah gini, siap-siap aja
mendapat perlakuan yang nggak enak. Ini yang sering bikin aku bungkam tanpa
kata. Kadang di lain situasi aku justru jadi malu dapat nilai tinggi. Malu,
karna nilai itu hanya sekedar nilai. Yah, walaupun nilai itu aku peroleh atas
usahaku sendiri tapi tetap aja aku merasa nilai itu hanya sekedar sebuah nilai.
Kadang aku menggerutu sendiri, percuma
ujian kamu dapat bagus tapi kalau ditanya orang nggak bisa jawab, ngerti kok
cuma waktu ujian.
Aku juga nggak ngerti, kenapa yah?
Kalau ujian aku bisa kerjakan soal-soal ujian. Tapi coba kalau udah lama nggak
ujian, ada yang tanya tentang materi yang pernah masuk di ujian. Aneh bin
aneeeh, aku nggak bisa jawab. Hikz hikz.
Malah kadang aku tanya sama teman yang nilainya dibawah aku dia bisa jawab.
Jujur dalam hati aku acungkan jempol untuk dia dan mengerutuki diriku sendiri
aku malu, aku merasa nilai ku hanya sekedar nilai T.T
Kadang bingung juga, kok aku bisa dapat
segitu, tapi kok kalau di tanya aku nggak bisa jawab yah.
Aku juga bingung, aku pengen banget
lanjut ke farmasi klinik. Aku udah usaha supaya bisa menguasai farmakologi,
Alhamdulillah nilai-nilai farmakologi juga yaaah lumayanlah. Tapi aku selalu
merasa kok aku taunya cuma waktu ujian aja. Pernah, waktu liburan semester 3
kemaren tiba-tiba ada yang tanya sama aku mekanisme kerjanya diuretic tiazid. Secara
materi tentang diuretic baru aja aku dapat di semester 3, tapi nyatanya waktu
ditanya aku belum bisa jawab kalau belum buka catatan T.T
Haduhhh, payah yaa…
Huft…
Hmmm, ya sudahlah. Stop dulu galaunya.
Diriku yang bijak tiba-tiba muncul dan
membisikkan sesuatu. Hehehe gaje banget
dah ni tulisan.
“Pada intinya walaupun secara
kuantitatif nilai bisa menggambarkan pemahaman seseorang. Tapi nilai bukan
segalanya.”
“Tetap harus giat belajar”
“Belajarnya kudu diulang-ulang.”
“Belajarnya nggak cuma waktu mau ujian.”
“Dan kudu banyak membaca biar paham
bener.”
Ingetttt yah Andriii, belajarrrrrr!!!!!
Haduh, ceritanya mulai nggak nyambung
sama judul yah, hee..
Okeh balik kejudul.
Walaupun nilai anjlok, hidup ini tetap
indah.
Aku bilang begitu, karna namanya hidup.
Kadang dibawah, kadang diatas. Kadang bahagia, kadang senang. Nah, jadi aku
membayangkan hidupku seperti sebuah pementasan. Kadang ada kalanya aku sedih,
maka aku berpikir kesedihan ini juga merupakan sesuatu yang indah. Karna seperti halnya sebuah pementasan dengan
adanya konflik justru membuatnya menjadi menarik khan. Nah begitu juga
kehidupan dengan menelan manis pahitnya hidup, akan terasa lebih berwarna.
Kadang juga kalau mengenang masa-masa
pahitnya kuliah, malah aku jadi senyum-senyum sendiri. Kadang karna pengalaman
pahit itu perjuangan selama kuliah menjadi berwarna dan menjadi sesuatu yang
indah untuk dikenang.
So, apapun yang terjadi tetap hidup ini
indah kawan. J
Karna aku percaya Allah jauh lebih tau
apa yang aku butuhkan. Allah akan selalu memberikan apa yang aku butuhkan dan
aku yakin itu adalah yang terbaik untukku. Meskipun awalnya terasa pahit, tapi
aku percaya suatu saat nanti akan terasa begitu indah karna Allah yang
memberikannya.
Kota Tepian, 10 Juli 2012
0 komentar:
Posting Komentar