Kalau
ditanya kenapa berminat di Farmasi Klinis, ceritanya cukup panjang.
Aku
punya kebiasaan berbagi cerita kegiatan kuliah sama salah seorang sahabat aku
yang lagi menjalani kuliah keperawatan. Nah, kalau dengar cerita-cerita dia dinas
rasanya seru banget. Yah, walaupun terbayang dibenakku pasti sangat melelahkan.
Tapi aku lebih merasakan keseruannya. Kenapa? Karna bagi aku, bisa hadir
ditengah-tengah orang yang lagi sakit trus kehadiran kita bisa membantu mereka
dapat menghadirkan kepuasan tersendiri. Rasanya senang aja kalau melakukan
sesuatu untuk orang lain.
Dengar
cerita-cerita dia, aku sempat mikir coba aja di Farmasi ada begituan. Tapi
sayangnya sepengetahuan aku saat itu namanya Farmasi mah yaa di apotek doang,
melayani resep udah gitu aja.
Tapi
waktu liburan setelah semester 2 lalu, aku iseng baca cerita-cerita pengalaman
anak-anak farmasi sewaktu kuliah. Setelah, ngalor ngidul buka blog orang.
Akhirnya aku ketemu blog yang cukup menarik perhatianku. Alamatnya apotekerbercerita.wordpress.com,
tuan rumahnya ada beberapa orang jadi berisinya beragam cerita-cerita mereka
menjalani hari-hari kuliah profesi apoteker di ITB. Nah, kebiasaan aku. Kalau
sudah tertarik sama 1 blog, aku bakalan jelajahi semua isinya. Waktu itu sampailah
aku disalah postingan hmmm lupa judulnya apa, tapi isinya tentang cerita salah
satu pemilik blog yang bercerita pengalamannya di mata kuliah Farmasi Klinik.
Dua
kata terakhir (baca: Farmasi Klinik) memang nggak asing ditelinga aku, dulu di
awal semester 1 mata kuliah Farmasetika aku pernah dengar dua kalimat itu
disebutkan tapi aku nggak menaruh perahatian lebih. Nah, dari baca cerita di
blog itu aku jadi tertarik. Semua tentang Farmasi Klinik aku telusuri dan
sempat bikin posting status di akun facebook ku, isinya kurang lebih gini.
“Keknya
asik yaa jadi farmasi klinik”
Trus
ada yang coment.
“Tapi
harus kuat di farmakologi dan anatomi.”
Nah,
berhubung semester 2 baru dapat farmakologi dasar dan sampai semester 4 bakal
dapat mata kuliah itu, jadi aku berusaha untuk menyukai farmakologi. Yah, walaupun
jujur aku katakan farmakologi itu susaaaaaah.
Tapi
memang loch, farmakologi itu menyenangkan. Tau kenapa? Karna, kita bisa tau
sesuatu yang nggak semua orang tau. Seperti nasibnya obat dalam tubuh. Dan itu memanng
sesuatu yang sangat-sangat-sangaaaaaat menarik buat aku.
Yang
bikin aku tambah suka sama farmakologi, karna ada dosen farmakologi yang penuh
inspirasi trus juga beliau S2-nya Farmasi Klinik, nah jadilah aku semakin cinta
sama Farmasi Klinik dan berusaha berdamai dengan farmakologi ^_^
Kota
katulistiwa, 6 Juli 2012
0 komentar:
Posting Komentar