Laporan Praktikum Q

Sabtu, 02 Juli 2011

LIHATLAH MANIS,,KAMU JAUH LEBIH BERUNTUNG

Assalamu’alaikum..
Apa kabar manis??
Kenapa kamu selalu tampak murung,,kemana senyuman yang selama ini selalu merekah??
Siapa gerangan yang merengut senyumanmu??
Masalah kha??

Manis,,aku tau betapa beratnya hidupmu saat ini..
Aku pun dapat merasakan betapa sesaknya jalan hidup yang saat ini kau jalani..
Tapi ketahuilah manis,,disudut sana masih banyak orang-orang yang jauh lebih menderita daripada dirimu..

Cobalah sesekali kau menoleh pada anak-anak jalanan di ibu kota,,usia mereka masih terlalu dini untuk menghadapi kerasnya dunia,,namun tak ada pilihan bagi mereka selain menjalaninya..
Hidup ditengah kerasnya kehidupan ibu kota..!!!

Aku sering mengamati,,anak-anak jalanan dikotaku yang semakin hari kian bertambah,,aku melihat mereka membawa tumpukan koran harian,,dengan mengiba mendatangi satu persatu pengguna jalan,,mengharap ada lembaran rupiah dapat mereka kantongi..
Satu kalimat yang memang sudah biasa mereka ucapkan tapi tetap saja selalu menyayat jika terdengar, “mbak,,koran mbak,,untuk makan” ucapnya sambil memelas.
Masya Allah,,kata-kata yang memang akan menggetarkan terlebih dengan wajah melasnya,,mungkin bagi beberapa orang itu hanya bualan,,tapi apa salahnya jika berprasangka baik pada mereka,,untuk sesuap nasi saja mereka harus bertemankan debu jalanan dan deru kendaraan..
Apakah kamu melakukannya..
Apakah kamu harus berjuang sekeras mereka untuk mendapatkan sesuap nasi??

Manis,,sungguh aku melihat mereka masih mengenakan sebagian seragam putih merahnya,,selepas pulang sekolah,,dengan semangatnya membawa tumpukan koran,,berharap hari ini dapat mengantongi beberapa lembar rupian,,menghampiri satu persatu pengguna jalan,,terik matahari yang  menyengat tak lagi dihiraukan,,dinginnya hujan tak lagi dirasa,,bahkan terkadang mereka bertemankan jalanan hingga larut malam..
Manis,,sekarang aku tanya lagi,,apakah kamu melakukan itu??
Bukankah uang yang selama ini kamu dapat adalah jerih payah orang tua mu..
Mereka masih kecil manis,,usia mereka tidak lebih dari 10 tahun,,tapi mereka melakukan itu untuk mendapatkan sesuap nasi..
Selembar uang Rp. 2000 pemberianmu sangat berarti untuk mereka..
Sedangkan kamu,,selembar Rp. 10000 saja tak begitu berarti..
Masih saja mengeluh dan meminta lebih..

Manis,,aku melihat raut kecewaanmu pada orang tua mu yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya..
Lihatlah manis,,kita hidup dijaman yang penuh dengan persaingan..
Orang tuamu sedang bersaing dengan ribuan orang untuk dapat memenuhi kebutuhanmu..
Orang tuamu bekerja keras siang malam untuk memenuhi keinginanmu yang tak ada habisnya..
Mereka seperti itu untuk kamu,,manis..
Pernah kamu memikirkan lelahnya mereka,,kejenuhan mereka..??
Pernahkah kamu mendengar mereka mengeluh..
Mengeluh lelah memenuhi kebutuhanmu..
Pernahkah..??
Bukak kah selama ini kamu hanya ingin dimengerti,,kamu selalu marah ketika tak diberi izin bermain dengan teman-temanmu diwaktu libur,,pernah kah kamu berpikir bahwa sebenarnya mereka ingin menikmati hari libur bersamamu manis..

Manis,,mungkin kau rindu kehangatan keluarga..
Yah,,akupun begitu..
Setiap anak pasti ingin merasakan dekapan penuh kasih ayah dan ibunya..
Merasakan betapa hangatnya duduk bersama menikmati hidangan makan malam..
Merasakan betapa manisnya ketika sang ayah dan ibu memperhatikan pendidikan kita..
Merasakan betapa indahnya,,jika ada nasehat bijak orang tua ketika kita menghadapi masalah..
Merasakan betapa nikamatnya saat kita sakit ada ayah dan ibu yang memperhatikan..

Baiklah,,memang menyakitkan jika semua itu tidak dapat dirasa..
Tapi coba kita lihat lagi nasib anak-anak jalanan tadi,,adakah kamu berpikir,,dimana gerangan orang tua anak ini..
Tidak kah mereka berpikir betapa berbahayanya anak seusia itu berada dijalanan..
Tidak kah kamu berpikir kemana hati orang tua mereka hingga rela membiarkan anaknya turun kejalanan..
Jangankan untuk mendapatkan kasih sayang,,untuk makan saja mereka harus mencari sendiri..
Apakah orang tua mu seperti itu manis??
Dan adakah kamu melihat dengan keadaan demikian lantas anak-anak itu menjadi mengeluh??

Manis..
Setidaknya saat ini,,orang tua kita tidak membiarkan kita kepanasan dan kedinginan,,mereka masih memberi kita atap untuk berteduh..
Setidaknya saat ini,,orang tua kita tidak membiarkan kita kelaparan..
Setidaknya saat ini,,orang tua kita tidak membiarkan kita tak berpendidikan..
Dan setidaknya saat ini,,kita masih dapat melihat orang tua kita,,kita tau siapa orang tua kita..
Aku rasa semua itu sudah lebih dari cukup..

Memang,,kebahagiaan itu tak dapat dibeli dengan uang..
Ada satu ruang dihati ini yang hanya dapat diisi dengan kasih sayang,,bukan hanya meteri..
Tapi cobalah mengerti manis,,aku yakin,,sejatinya orang tuamu juga ingin kehangatan sebuah keluarga,,namun mungkin saat ini bukan waktu yang tepat,,bersabar dan percayalah,,kelak ada kalanya kamu dapat merasakan kehangatan keluarga..

Manis,,kamu bersedih,,karna orangtuamu tak lengkap lagi..
Kamu bersedih karena keluargamu yang tak utuh lagi..
Kemarilah,,lagi-lagi aku ingin mengajakmu,,melihat disudut sana,,kamu melihatnya manis..
Anak-anak itu,,mereka terbuang sejak kecil,,mereka tak tahu siapa orang tuanya,,tak tau siapa keluarganya,,mereka tumbuh dibesarkan orang lain..
Tanpa dekapan hangat ibu,,tanpa perhatian ayah..

Manis,,coba kamu ingat lagi..
Ketika kecil dulu,,bukankah ibu selalu ada disampingmu,,menjagamu,,menghapus air matamu..
Sedangkan anak-anak itu..
Kamu masih jauh lebih beruntung daripada mereka..

Sekarang kamu,,menangis karna penyakitmu..
Manis,,tetaplah berusaha untuk berpikir positif..
Dibalik sakit yang kamu rasa,,Allah sedang menghapus dosa-dosamu bukan untuk menyikasamu..
Besabarlah,,sesungguhnya setiap penyakit itu ada obatnya..
Kamu lihat,,batu nisan itu,,didalamnya mayat-mayat terbujur kaku tak berdaya,,hanya pasrah menerima pembalasan atas perbuatanya didunia..
Sedangkan kita,,kita masih diberi waktu untuk mengumpulkan bekal,,menaburkan kebaikan..
Bukankah itu bentuk kasih Allah..
Nikmatilah,,waktu yang masih Allah beri,,sebelum semua hanya tinggal penyesalan ketika kita dikubur kelak..

Manis,,aku memiliki kutipan untukmu..
Masalah adalah sesuatu yang perlu diselesaikan dengan usaha dan doa yang tak pernah putus. Seberat apapun masalah, jangan coba-coba untuk lari menjauh. Tetaplah tegar setegar karang.

Memang benar,,cara paling mudah meluapkan masalah adalah dengan berlari menjauhinya. Tapi,,itu juga merupakan cara yang paling tidak efektif karena menghindari masalah hanya akan menenangkan sekejap, setelah itu masalah lebih besar justru akan menghadang. Tapi,,ketika kita berhasil melewati satu masalah,,maka kita akan mampu menghadapi masalah-masalah berikutnya. Pikirkanlah,,bahwa masalah hidup itu tidak akan pernah berhenti. Itu sebabnya,,kita hanya perlu untuk belajar menyelesaikan permasalahan bukan berlari menghindarinya. Insya Allah,,dengan sikap seperti itu kita akan mampu menyelesaikan setiap permasalahan dengan baik.
Allah tak akan memberi ujian dan cobaan yang tidak sesuai dengan kemampuan hamba-Nya, jadi nikmatilah setiap masalah sebagai salah satu cara untuk dapat lebih dekat dengan-Nya.

Manis,,ada seorang preman dengan pakaian yang kumal dan suara cempreng menghapiri seorang pemuda,,maka yang dilakukan pemuda itu adalah cepat-cepat memberi preman itu uang agar cepat pergi menjauh..
Berbeda halnya ketika yang menghapiri pemuda itu adalah seorang penyanyi tenar,,dengan pakaian yang rapi dan suara yang merdu,,maka pemuda itu ingin berlama-lama mendengarkan merdunya suara penyanyi itu..
Nah,,mungkin saja Allah seperti itu..
Allah senang ketika kamu berada didekat-Nya,,Allah senang mendengar doa-doa mu dan Dia tak ingin kamu menjauh darinya setelah Ia penuhi permintaanmu,,Dia mencintaimu..

Bersabarlah manis dan syukuri apa yang ada..
Patokan hidup bahagia hanya satu yaitu syukur. Bersyukur atas apa yang telah Allah berikan. Allah sudah menciptakan kita dalam satu paket utuh kekurangan dan kelebihan tak ada yang sempurna kecuali Allah..

Dan kata-kata terakhir dariku..
Allah tau apa yang kita butuhkan..
Setiap masalah yang kamu hadapi telah diperhitungkan oleh Allah dan itu telah sesuai dengan kadar kemampuanmu dan sesudah sesulitan ada kemudahan..

Tidaklah Allah memberimu kesedihan, kecuali untuk memberimu kebahagiaan setelahnya.
Tidaklah Allah mengambil sesuatu darimu, kecuali untuk memberi sesuatu yang lain.
Tidaklah Allah menjadikanmu menangis, kecuali agar engkau tertawa setelahnya.

Tersenyumlah manis,,tetaplah berpikir positif..
Kebun tetangnga memang lebih hijau,,tapi lihatlah kebunmu jauh lebih indah dengan bunga dan buah yang tumbuh karna keikhlasan dan kesabanmu..

Dan ingat kamu tidak sendiri ada sahabat dan Allah yang tak pernah lelah mendengar curahan hatimu..




Andri Maulida
Kota tepian, 1 Juni 2011

0 komentar: