Bismillahirrahmanirrahim…
Hmmm,,gak kerasa sekarang sudah mau masuk semester 2 itu artinya sudah lebih kurang 6 bulan aq berpisah sama teman-teman SMA. Kalau ingat masa-masa SMA seneng banget,,masa-masa pencarian jati diri dan pembentukan karakter. Ah,,masa-masa yang indah penuh dengan persahabatan.
Kelas satu SMA dulu aq duduk sebelahan sama ANGELIN IBAN teman yang sama-sama dari SMPN 4 Samarinda. Waktu SMP gak pernah akrab cuma sekedar tau tanpa mengenal. Tapi ketika sama-sama memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di SMA N 8 Samarinda qmi jadi dekat, sangat dekat. Angelin gadis keturunan dayak dengan ciri khas kulitnya yang putih, anaknya ramah n gak sombong walaupun dia terbilang pintar. Waktu daftar masuk SMAPAN (baca: SMA N 8) aq gak pernah nyangka kalau bakalan satu kelas sama dia dikelas X-3 hmmmmmm,,kalau ingat kelas X dulu cuma bisa senyum dech, banyak hal terjadi dikelas yang jadi juru kunci kebersihan kelas itu, kumpul sama teman-teman yang super heboh n usil memiliki kesan tersendiri buat aq. Oke,,balik lagi tentang Angelin selama 1 tahun sama Angelin banyak yang aku pelajari darinya, yaitu tentang keramahan n konsisten sama prinsip. Angelin seorang katolik protestan yang cukup kuat memegang prinsip agamanya, mungkin juga karna ayahnya yang seorang pastur gereja yang berada disamping rumahnya. Tapi justru ini yang menarik, Angelin berbeda dari yang lain, aq menyukai karakter sahabat q ini, yah, walaupun aq juga berkali-kali merasa kesal dengan sifatnya yang lain. Hehehe,,peace ^_^ angel…
Layaknya anak-anak SMA biasanya aq juga punya kelompok bermain, biasanya orang bilang genk, hooooppp,,bukan genk hanya teman ngumpul. Yah aq terdiri dari 5 orang yang berbeda karakter, SANGAT BERBEDA!!!,,tapi gak tau kenapa bisa nyatu,,mungkin karna tempat duduk kami yang berdekatan atau apa, hanya ALLAH yang tau,,hehehe. Nah,,dengan karakter dan latar belakang yang berbeda-beda ini aku melihat karakter Angelin begitu menarik, karakter yang ingin mempertahankan kebaikan tanpa menyakiti orang lain begitu terlihat. Prinsip hidupnya yang menarik terkadang kita sebagai muslim saja tidak melakukannya, prinsipnya “HIDUP UNTUK MENGABDI KEPADA TUHAN.” Subhanallah, Angelin mengajarkan aku tentang makna kehidupan. Dia juga pernah bilang kalau tidak akan pacaran selama SMA dan mengatakan akan pacaran pada waktu yang tepat, yah walaupun saat itu kami sering membicarakan laki-laki tapi keinginan untuk berpacaran dari dirinya tidak diwujudkannya, karna ia sadar bahwa itu ada waktunya sendiri, dan terbukti pernyataanya bukan hanya sekedar ucapan. Sampai lulus SMA Angelin gak pernah pacaran, padahal parasnya cantik, aq yakin gak sedikit laki-laki yang jatuh hati. Angelin juga termasuk orang yang sangat toleransi dalam beragama, ini terlihat dari sikapnya yang gak berubah semeskali ketika aku memutuskan untuk berjilbab dan mengenakan pakaian layaknya seorang muslimah. Ada satu kejadian yang begitu melekat diingatanku. Hari itu ada acara buka puasa bersama disekolah, saat ini kami sudak kelas 3 SMA, dan saat itu aku sudah mengenakan jilbab dan setia dengan rok. Karna takut pulang sendiri aku meminta Angelin untuk antar jemput. Hmmm,,kejadiannya waktu mau pulang dari acara, ketika itu sudah malam sekitar jam setengah 10 malam. Kami sudah siap mau pulang, waktu mau naik motor sama Angelin aq bilang “diduduknya kayak laki-laki aja yah.” Angelin justru bilang gini “mending duduk miring aja, qm khan sudah pake jilabab sama rok, gak baik aja kalau diliatnya.” Ini kata-kata Angelin yang gak pernah bisa aku lupakan, betapa dia sangat menghargai aku, dari kata-katanya itu dia ikut membantuku menjaga imeg akhwat yang mulai melekat sama diriku.
Itulah Angelin, sampai kapan pun dia akan termasuk dalam daftar sahabat q,,wlaupun sejak melalui proses perubahan menjadi seorang muslimah sesungguhnya, aq udah gak pernah lagi curhat masalah pribadi sama dia, tapi dia tetap sahabat q. Entah apa aq dipandangannya yang jelas dimata q dia adalah seorang sahabat. SAHABAT TERBAIK ^_^
Diantara 4 orang teman ngumpul aq tadi,,selain dekat sama Angelin, aku juga dekat sama Dessy Ratnasari,,hehehe namanya kayak artis yah,,aku biasa menyapanya ‘EMAK’ gak tau sejak kapan aku mulai memakai panggilan itu, postur tubuh dan gaya bicara Dessy lah yang membuat aku memanggilnya dengan sebutan Emak. Yang manarik dari sahabat q satu ini sikap setia kawannya, emak orang yang SANGAT SETIA KAWAN,, yah sangat sangat sangat setia kawan n gak perhitungan. Kalau pelajaran agama atau lagi mentoring aku sering duduk sebelahan sama emak. Aku juga paling senang maen kerumahnya,,coz bisa liat sawah n masak-masak bareng dirumahnya. Rumah emak sering dijadikan tempat kami ngumpul,,padahal rumahnya yang paling jaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhh banget,,butuh waktu setengah jam dari sekolah. Tapi ceritanya ajah belajar bareng ujung-ujungnya bukan belajar bareng tapi makan bareng,,hehehehe. Ah,,pengen banget mengulang masa-masa itu.
Sama seperti Angelin, sikap emak juga gak berubah waktu aku mulai manapaki jalan menjadi muslimah sesungguhnya. Yah,,meskipun meskipun,,hehehe,,cuma emak yang tau,,tapi gpp toh dia gak menjauhiku, emak tetap ada ketika aku datang. Tetap menghargai walaupun sekarang sudah benar-benar berbeda prinsip. Huffft,,aku saying emak selalu. ^_^
Naik ke kelas 2 SMA aku pisah kelas dari 4 orang teman ngumpulku tadi,,satu masuk IPS,,Angelin, Emak, n Rita masuk IPA 1 sedangkan aku terdampar di IPA 2. Hmmmm,,rencana ALLAH memang indah, awalnya aq seding pisah sama teman-temanku. Tapi ALLAH yang lebih tau yang terbaik untukku. Dikelas 2 ini aku mengalami perubahan pola pikir, mulai menemukan sisi-sisi lain dan karakter yang lain juga. Tapi aku lagi gak mau bicarakan itu. Dikelas 2 ini aku punya 2 orang terdekat Nelly Moulisa n Rahayuning Tyas.
Awalnya aku sudah kenal sama Nelly,,dia teman aku di Teater. Nelly agak kalem n banyak disukai cwo. Kesan sama Nelly gak begitu banyak yang aku ingat. Tapi satu ucapannya yang membuat aku jadi tetap bertahan walaupun sedirian, mungkin dia sudah lupa akan kata-kata ini, tapi begitu melekat dibenakku. Jadi ceritanya gini. Waktu itu aku mau sholat berjamaah dimushola,,nie tahap awal aq memperbaiki diri. Karna belum terbiasa dengan ini aku agak ragu pergi sendiri kemushola. Ada sie biasanya si Wulan teman yang duduk dibelakangku kadang suka aq ajak biar ada teman. Tapi yahhhh,,begitulah. Nelly bilang gini “Kata mamaq kalau kita masuk neraka rame-rame juga gak akan menyenangkan, tapi kalau kita masuk surga walau cuma sendiri nikmatnya gak akan berkurang.” Ini kata-katanya yang membuat aku berani melangkah kemushola sendiri. Walau sebenarnya amal kebaikan itu akan lebih menyenangkan dikerjakan bersama-sama. Hmmmmm,,itu cuma motivasi saat benar-benar sendiri.
Satu lagi teman terdekatku Rahayu. Walaupun gak doyan pake rok tapi Rahayu punya beberapa rok, alhasil waktu pertama kali memutuskan untuk pake rok, rahayu jadi sasaranku, hehehehe. Rok rahayu yang menjadi saksi pertama kalinya aku memakai rok mulai detik itu dan seterusnya. Aku juga senang ngobrol sama sahabatku satu ini, dia jadi tempat aku mencurahkan isi hatiku, dia slalu merespon dengan baik, pendengar yang baik, walaupun kisah ku slalu dengan tema yang sama, tapi dia gak pernah bosan. Bahkan slalu menanti kelanjutan ceritaku. Setiap istirahat yang aku sering menceritakan kejadian-kejadian yang aku alami hari itu dengan hati yang berbunga-bunga, n dia juga ikut bahagia. Ah,,masa-masa itu ^_^
Oh,,yah aku lupa dikelas dua aku juga sempat dekat dengan akhwat ROHIS dia juga satu kelas sama aq,,tapi karna jarak tempat duduk yang agak jauh kami gak terlalu akrab kalau dikelas,,namanya Nur Desi Ratnasari, biasa disapa Echy,,namanya mirip sama emak ya,,hhmmmm. Aku kenal Echy waktu jadi tim lomba mading 3D pekan muharram. Waktu itu aku yang memang anggota mading sekolah yang diajak ikut lomba, nah karna temanya Islami maka kami merekrut anak ROHIS yaaa sie Echy tadi. Echy seorang yang periang, humoris, penuh semangat, ramah, bersifat keibuan n kalau berteman sama siapa aja, gak pilih pilih. Awal kenal aq gak begitu akrab sama echy, tapi karna proses pembuatan mading yang cukup lama n sering dapat tugas untuk bareng, akhirnya kami mulai akrab. Dan ketika perlombaan yang mengguncang batinku,,echy jadi sasaranku untuk berbagi perasaan. Perlombaan itu diadakan PUSDIMA UNMUL, semua yang dating rata-rata aktivis mesjid dengan pakaian mereka yang berbeda dengan mahasiswa biasanya. Acara itu berlangsung 3 hari, disini aku merasa atmosfir yang berbeda, nuansa Isalami begitu terasa. Entahlah aku meraskan ketenangan. Ditengah guncangan yang terjadi dengan batinku. Bu Ismi (guru bahasa Arab q) tanya eskul apa aja yang aq ikuti n akhirnya angak untuk ikut ROHIS dan ajakan itu aq tanggapi dengan serius. Aku masuk ROHIS dan echy jadi tempat aku bertanya sepertia apa ROHIS, kenapa begini n begitu. Sampai akhirnya ROHIS ada acara yang kalau gak salah Louncing Mentoring,,semua anggota ROHIS harus datang, bagi akhwat wajib pake rok. Hmmmm,,aku bertanya-tanya kenapa harus pake rok. Sehari sebelum acara malamnya aku Tanya sama echy kenapa harus pake rok, kenapa jilbabnya besar, n masih banyak kenapa. Paginya echy pinjamkan aku 2 buku satu tentang muslimah dan yang satu lagi tentang bagaimana mengontrol hati (perasaan). Dua buku itu langsung aku lahap. Dibuku ‘How to be the true Moslem gils’ yang dipinjamkan echy aku temukan jawaban daripertanyaan yang mengganjal waktu aku ikut lomba mading. Hhhmmmmm,,atas kehendak ALLAH echy termasuk orang yang berjasa buat aku. Jazakillah khoir ^_^
Berlanjut dikelas 3,,hmmmm. Disini aku menemukan persahabatan yang belum pernah aku rasakan tepatnya UKHUWAH ISLAMIYAH persaudaraan Islami. Setelah kelas 2 pisah kelas dikelas 3 aku satu kelas lagi sama Emak, Rita, n Angelin. Aku duduk sebelahan lagi sama Angelin. Tapi kami gak seakrab dulu. Aku lebih banyak menghabiskan waktu sama Eka Nurjanah Wulandari. Bukan giman-giman tapi memang waktu yang membuatnya seperti itu,, maaf ya Angel. :(
Aku mulai dekat sama Eka ketika liburan kenaikan kelas 3,,ROHIS ada study tour ke Pesantren Hidayatullah Balikpapan. Sebenarnya Eka sahabatnya Rahdanur,,mereka berdua juara kelas di IPA 1,,Rahdanur yang pertama n Eka yang kedua. Waktu study tour,,sebenarnya Rahdanur juga ikut tapi gak tau kenapa Eka justru lebih sering dekat sama aku. Eka masih asing buat aku, karna dia anak pindahan, kelas dua dia masuk diSMAPAN yang sempet bikin geger,,hoho lebay. Iya, berita yang tersebar Rahdanur yang selama ini sulit ditandingi kepintarannya tiba-tiba dapat saingan baru.^^
Balik kecerita awal, jadi selama di Pesantren aku lebih banyak sama eka, aku yang waktu itu juga gak punya teman akrab di ROHIS yaaa mau aja kemana-mana sama Eka. Disini mulai terjalin komunikasi kami. Gak cuma sampai disini, setelah pulang dari Pesantren Hidayatullah, ada banyak Tanya dibenakku n ada keinginan untuk belajar agama. Dan aku memutuskan ikut Liqo. Bener-bener gak nyangka kalau aku dapat kelompok Liqo sama Eka n Rahdanur. Berlajutlah kedekatan qmi. Tapi disini aku masih canggung dalam pikiranku,,eka n rahdanur anak-anak pintar sedangkan aq. Hhhmmmmm.
Berlanjut ketika pembagian kelas 3,, kaget banget waktu tau aku satu kelas sama eka. Sepasang sahabat itu pisah kelas. Eka yang murid baru gak begitu banyak kenal warga-warga SMAPAn kebingungan. N begitu sadar satu kelas sama aku disini mulai terjalin keakraban itu. Kemana-kamana eka minta temanin. Udah kayak ekor aja >,<
Karna dekat sama eka,, akhirnya aku juga jadi dekat sama Rahdanur, sebenarnya kelas satu dulu aku juga sudah cukup mengenal rahdanur, coz rahdanur teman satu SMP emak, n emak sering minta ajarin rahdanur. Tapi kali ini beda, awal sering mean bareng mereka aku rada aneh sie,,secara mereka itu,,yaaaaa,,begitulah. Rada sangar,,heheheheh. Peace :p.
Keakraban itu juga tumbuh denga berjalannya Liqo qmi,,seiring berjalannya waktu,,aku merasakan persahabatan yang luar biasa. Sekarang sudah ada teman untuk sholat dhuhur berjamaah di mushola. Sudah ada teman yang bisa diajak shearing tentang agama. Subahanlah Alhamdulillah. Aku senang bisa kenal mereak. Sahabat yang tidak pernah menuntut. N menerima apa adanya yah,,gitu yang aku liat.
Satu lagi sahabatku, ditengah keakrabanku sama Rahdanur n Eka, baru sadar ada Listya Adelani teman satu banggu Eka. Kami mulai dekatin nenk’tya (panggilan Listya) n ternyata nenk juga ada ketertarikan akan agama. Jadilah qmi berempat ^_^. Tapi sayang sama nenk cuma sebentar, sebulan sebelum UAS nenk nyusul ayahnya k’Melbourne sampai sekarang. Hmmmm. Tapi sampai kapanpun kalian tetap berada dalam daftar sebagai SAHABAT TERBAIKKU,,entah bagaimana aku dimata kalian,,tapi yang jelas dimataku kalian adalah sahabatku. ^_^
Sengaja aku tulis ini untuk melepas kerinduanku. Kangen banget sama kalian………………
Kota Tepian, 9 Feb 2011
0 komentar:
Posting Komentar