Laporan Praktikum Q

Jumat, 20 Mei 2011

DAN AKU PERCAYA TIDAK ADA USAHA YANG SIA-SIA

Bismillahirrahmanirrahim..

Waktu berlalu dengan cepat, rasanya baru kemaren MOS di SMAPAN sekarang sudah mau masuk semester 2 di AKADEMI FARMASI SAMARINDA.

Sebelumnya gak pernah terlintas sedikitpun kalau akhirnya aku akan mengenyam pendidikan di dunia FARMASI, dari SD dulu pengen banget jadi arsitek, buat rumah-rumah unik, bebas berkreasi n berimajinasi. Tapi takdir ALLAH siapa yang tau, setelah mengalami berbagai macam pilihan akhirnya aku putuskan untuk melanjutkan study di bidang Farmasi yang kata teman-teman waktu SMA pelajarannya susah sangat.

Hhhhmmmmm,,waktu mau ambil keputusan dulu rasanya berat banget. Bayang-bayang mata kuliah yang katanya susah sangat menghantuiku, rasa percaya diriku turun drastis, dalam pikiranku “siapa sieh aku” aku bukan seoarang yang suka belajar, bukan jejeran anak pintar di SMA, bukan orang yang suka dengan hal-hal yang berbau dengan kesehatan. Aku lebih menyukai bidang seni dari pada kesehatan.

Rencana ALLAH siapa yang bisa menentang, Keinginan papa terlalu keras untuk aku lawan, toh nyatanya juga setelah papa kasih aku kebebasan untuk memilih, keadaan justru membuat aku benar-benar harus memilih AKADEMI FARMASI menjadi pilihan. Oke, aku ikhlas pah. Ridho ALLAH khan ada pada restu orang tua.

Aku mau cerita tentang OSPEK. Ingat waktu OSPEK dulu, selama 3 hari OSPEK aku tidur gak lebih dari 5 jam. Kakak tingkat slalu bilang,”OSPEK ini gambaran ketika kalian terjun langsung dalam perkuliahan nanti.” Dan setelah 1 semester ini aku menjalani pendidikan di AKFAR, yupzzz..pernyataan kakak tingkatku itu benar. Waktu OSPEK kami dituntut untuk kerjasama, saling menghargai, kerja keras, kompak, menghargai waktu yah begitulah. Ingat benget dihari pertama OSPEK, aku masuk dikelompok hijau, hari itu kelompok aku yang paling berantakan, kami gak kompak n datang paling akhir. Kalau sudah gitu pastilah dapat hukuman, tapi hukuman disini beda, gak ada tuh yang namanya adu kekerasan fisik. Paling disuruh jalan jongkok itu juga gak jauh, trus disuruh gaya ubur-ubur, gaya monyet, aduh macem-macem dech, senyum aja kalau ingat pas disuruh gaya ubur-ubur n ular :D. Nah,,seharian itu kelompokku jadi sorotan ya karna kesalahan kami, apa-apa kelompoh hijau, sedikit-sedikit salah, nanti diteriakain, hijau lagi hijau lagi, salah lagi salah lagi huft.

Menjelang hari kedua kami atur stetegi, sebisa mungkin kami melawan ego masing-masing berusaha untuk bisa kompak, karna kalau dipikir dari 12 orang (kalau gak salah) rasanya sulit banget untuk di satukan , secara kami belum terlalu kenal, dari sekolah yang beda-beda yah kaya batu gitu, pada keras semua. Oke balik ke stategi yang kami susun akhirnya kami mengalahkan ego masing-masing, kami bener-bener gak mau dipermalukan lagi, karna serius hari pertama itu kami terus yang kena, salaaaaaaaaaaaaaaah terus, sedih banget dah. Malamnya kami kerjakan semua tugas sama-sama, semua usaha sudah dikeluarkan, tapi karna masih aja ada yang belum bisa bersikap bijak dengan keadaan begini akhirnya kelompok kami dihari kedua masih banyak buat kesalahan.

Akhirnya kakak tingkat yang bukan anggota SEMA kumpulkan kami semua diruangan ditanya kenapa sampai hari ini masih banyak aja yang salah, awalnya gak ada yang angkat bicara, tapi karna didesak n suasana waktu itu juga gak tertalu tegang akhirnya satu-satu angkat bicara n waktu teman satu kelompokku angkat bicara jelaskan kenapa kelompok kami gagal lagi. Dengan deraian air mata sambil terisak-isak ETHY jelaskan kenapa kami sampai hari ini belum juga bisa kompak. Sedih,,apa yang Ethy bilang itu memang kenyataanya, kami masih egois n manja. Hari kedua selesai, karna sudah tau kelemahan kami dimana akhirnya dengan tenaga yang tersisa kami coba untuk kompak, coba mengalahkan ego, karna kami bener-bener capek kena hukuman terus, malamnya kami kerja keras perbaiki semuanya, berusaha bagi tugas yah walaupun masih aja belum adil. Kami berusaha untuk ngerti satu sama lain. Menjelang pagi tugas kami sudah hampir beres semua, akhirnya satu-satu secara bergantian tidur n istirahan. Sampai subuh kami siap-siap, belum jam 6 kami sudah siap. Berangkat kekampus bareng dengan satu harapan HARI INI GAK BOLEH GAGAL LAGI. Datang kekampus kelompok kami yang ke dua hadir. Alhamdulillah gak telat lagi. Dikasih bonus tidur sama kakak tingkat. Yupzzz,,sambil nunggu kelompok lain yang datang kami tidur dulu. Trus setelah itu menjalani serentetan agenda hari itu, Alhamdulillah hari ini kakak tingkat sudah jarang teriakin kami, hukuman juga udah jarang kami dapat. Jarang dikerjain lagi. Tapi kuq aneh ya, ternyata gak cuma aku yang merasakan yang lain juga bilang gini, kuq kesannya kami jadi dicuekin. Kelompok lain pada dimarahin kami malah didiamkan. Hmmmmm,,sepi jadinya. Aduch apaan sie,,syukur atuh gak dapat hukuman.

Nah hari ketiga ini hari terakhir OSPEK, hari ini bakal diumumkan kelompok mana yang paling kompak. Di acara terakhir sebelum diumumkan kelompok mana yang menang, kami disuruh buat yel-yel, kali ini benen-bener kacau dech, awalnya waktu latihan kelompok kami yang paling heboh, eh waktu tampil, kacau dah, yang lain dapat tepuk tangan nah kami disorakin. :D

Pas diumumkan satu-satu katagori yang akan dapat penghargaan, dari ratu n king, peserta yang terpasrah dll dech,,udah lupa apa aja katagorinya. Nah, ini waktunya diumumkan kelompok yang paling kompak. Dag dig dug der, kakak tingkat tu pada bilang kelompok biru, ada juga yang bilang ijo, nah kami yang kelompok ijo dengan PD’nya teriakin IJO IJO IJO,dan ternyata kelompok kamilah yang jadi kelompok paling kompak ^_^ senangnya. Kami pulang bawa piala. ^_^

Dari sini bisa diliat awalnya kami yang jadi kelompok paling acur ternyata bisa jadi kelompok terbaik n terkompak. KITA BISA KALAU MAU BERUSAHA DAN GAK ADA YANG SIA-SIA DARI SEBUAH USAHA.

Dari pengalaman di OSPEK aku coba terapkan hal-hal positifnya keperkuliahan. Awal perkuliahan dimulai gak terlalu berat sie, cuma sedikit shock aja dengar ketentuan-ketantuan di AKFAR ini, disiplin banget. Semester 1 ini banyak matakuliahanya masih sama SMA, jadi gak terlalu kaget. Ada tambahan aja kek Farmasetika Dasar. Sebelum praktikum Farmasetika dasar mulai aku bisa lalui kuliah dengan santai, malah ngerasanya nyaman banget. Praktikum Biologi Farmasi n Kimia Dasar masih bisa aku atasi sendiri, gak sampai buat aku frustasi, lagi pula pembawaan dosen yang gak terlalu tegang buat aku nyaman menjalani praktikumnya. Seneng dech,,aku jalani kuliah semangat benget waktu itu. Nah,,tapi itu gak berlangsung lama, akhirnya setelah beberapa kali tertunda praktikum Farmasetika Dasar mulai berjalan.

Hari-hariku jadi kacau balau, persiapan praktikum pertama rasanya berattttttttttttttttttt banget, aku yang masih belum tau banyak ilmu Farmasi kebingungan ngerjakan jurnal untuk praktikum n gak ngerti apa aja yang harus dipelajari untuk persiapan pretest yang akan diadakan sebelum praktikum mulai.

Akhirnya di praktikum pertama aku gagal, yaah, karana nilai pretest aku gak memenuhi standar, aku n teman-teman dikeluarkan dari lab, gak boleh ikut praktikum karna nilai kami gak memenuhi. Dari 47 mahasiswa cuma 7 orang yang bisa ikut praktikum, dan 7 orang itu anak SMK Farmasi semua. Kalau ditanya gimana perasaan waktu itu, jelas aku bilang sedih. Yah gimana gak, sudah susah-susah buat jurnal, eh, malah gak bisa ikut. :’(

Dari praktikum pertama ini aku coba untuk instropeksi diri. Coba evaluasi, cari kelemahan aku dimana. Setelah aku temukan titik-titik kelemahanku. Aku belum bisa buat jurnal sendiri n masih belum ngerti sistem belajar yang harus aku terapkan untuk bisa memahami materi pretest. Karna aku sudah bilang sebelumnya AKU BUKAN ORANG YANG SUKA BELAJAR. Dari keluh kesah teman-teman waktu itu aku bisa ambil positifnya, merekan kebanyakan bilang gini,

“sudah bikin jurnal sampai begadang”

“padahal aku sudah belajar sampai tengah malam”

“aku sudah ngapal cape-cape”

“aku sampe gak bisa tidur gara-gara belajar ternyata gak masuk juga”

Masih banyak lagi keluh kesah mereka. Tapi dari situ aku bisa tau apa yang harus aku lakukan. Yaitu BELAJAR. Karna jujur malam sebelum praktikum itu aku cuma sibuk perbaiki jurnal. Aku pikir akan mudah melaluinya seperti aku melalui pretest Praktikum Kimia Dasar. Tapi salah besar. Aku HARUS USAHA LEBIH KERAS di Praktikum Farmasetika Dasar ini. Sepekan menjelang praktikum Farmasetika Dasar aku menjalani apa yang diatur sama dosenku, hari jum’at kami terima resep yang akan dibuat dalam bentuk jurnal, n hari senin harus dikumpul untuk dapat ACC, karna jurnal yang belum dapat ACC gak boleh ikut praktikum. Kali ini aku masih kesulitan ngerjakan jurnal sendiri, masih tergantung sama teman yang dari SMK Farmasi. Hari-hariku makin berat banget, capeeeeeeeeeeee rasanya, mana harus ngerjakan jurnal, harus kuliah juga yang dari pagi sampe sore dikampus. Dengan segala kekurangan isi jurnalku akhirnya dapat ACC juga. Malam sebelum praktikum, aku masih buat laporan hasil praktikum minggu lalu, jadi walaupun gak ikut praktikum kami tetap disuruh buat laporan n yang dibahas dilaporan kami tanya sama yang ikut praktikum. Aku bangun lebih awal dari biasanya, coba menghapal meteri Farmasetika Dasar yang disampaikan dikuliah.

Berlembar-lembar materi yang harus aku pahami. Ya Rabb, aku lelah!!!!!!.
Dengan kecemasan yang berkecamuk, aku datang kekampus. Teman-teman sibuk sama print out materi kuliah n jurnal, sibuk memahami materi n menghapalnya. Aku diam aja liatnya trus buka-buka jurnal n materi tetap aja gak bisa masuk itu materi. Aku diam aja, kadang ada yang datang ngajak ngapal bareng. Aku takut karna kesempatanku untuk gak bisa ikut praktikum cuma tinggal dua kali, kalau hari ini aku gagal otomatis nyawaku di Praktikum Farmaset tinggal 1. N kalau nanti gak bisa juga berarti aku harus mengulang tahun depan. Hiks,,hiks,,hiks.

Setelah pretest dan lembar jawaban dibagikan. Kali ini aku gagal lagi , dari 47 orang ada 12 orang yang lulus, 2 orang diantaranya berasal dari SMA IPA. Aku gak bisa tahan air mataku waktu itu, aku sedih n berpikir SEGITU BODOHNYA kha aku.

Sampai dirumah, aku coba evaluasi lagi. Ada apa sama aku. Soal itu pretest itu rasanya gak terlalu sulit. Semuanya ada dimateri kuliah dan jurnal. Dan aku temukan jawabannya aku belum bisa FOKUS, n aku masih terlalu TEGANG. Menjelang praktikum ketiga aku berusaha untuk gak tegang, berusaha sebisa mungkin untuk belajar menghapal, yah karna kalau liat teman-teman aku yang bisa lulus pretest mereka itu rata-rata hapal n mengerti isi materi kuliah n isi jurnal. Rutinaitas kuliah tetap aku jalani, malam sebelum praktikum Farmaset yang ketiga. Aku tidur jam 11 malam n bangun lagi jam 3 malam ini gak pernah aku lakukan selama SMA tidur gal lebih dari 4 jam. Aku minta pertolongan sama Allah. Walaupun masuk Farmasi bukan keinginanku, tapi aku gak mau buat papa kecewa. Kali ini aku usaha untuk suka belajar n menghapal. Satu-satu lembar jurnal aku buka. Karna sudah tau bagian-bagian mana yang akan jadi bahan pretets aku jadi lebih mudah untuk fokus. Materi kuliah juga aku pahami bagian-bagian pentingnya.

Dipraktikum ketiga dari 47 orang cuma 18 yang nilai pretestnya belum bisa memenuhi persyaratan dan Alhamdulillah aku bisa ikut praktikum ketiga ini, yah walaupun dengan nilai pretest yang pas-pas’an. Teman-temanku yang 18 orang tadi dapat toleransi dari dosen supaya bisa mengikuti praktikum. Senangnya bisa ikut praktikum semua. ^_^

Sampai dirumah aku coba evaluasi lagi, hari ini aku bisa ikut praktikum tapi dengan nilai yang pas-pasan minggu depan aku harus dapat nilai yang lebih baik lagi untuk menutupi nilai-nilai minggu sebelumnya yang belum memenuhi standar. Aku coba cari titik kekurangan dalam belajarku. Dan aku temukan AKU HARUS LEBIH KERJA KERAS LAGI, yah aku kurang kerja keras, terbukti saat aku tanya sama teman pengertian ini itu dia dengan cepat n lancar menjawab. Hmmmm. Aku harus berusaha.

Setelah menjalani kegagalan dan kegagalan itu Alhamdulillah sampai praktikum terakhir aku bisa ikut terus. Oh,yah. Aku mau cerita kejadian didalam ruang kuliah. Jadi gini, awal-awal praktikum dulu aku pernah menghadap dosen pembimbingku yang kebetulan juga dosen yang kasih meteri kuliah. Nah,,aku sama temanku Ainur waktu itu tanya tentang isi jurnal. Karna waktu ditanya jawabnya agak lola n gak ngerti-ngerti saat dijelaskan aku sama temanku gemetaran coz dosenku langsung agak marah. Yah,,gimana gak marah. Orang yang ditanya itu materi yang sudah disampaikan beliau. Alhasil kalau beliau masuk kuliah, aku sempat jadi sasarannya terus, setelah menjelaskan pasti nunjuk aku. Bilang gini.

“Kamu ngerti?”

“Ngerti pak” aku jawab dengan muka polos. :D

Nah, pas kuliah sebelum praktikum ketiga dosenku itu. Suruh kami satu persatu ngitung dosis didepan. Dan yang pertama kali disuruh itu AKU. Huft,,dalam hati keknya aku sudah dicap paling gak ngerti nie sama dosen satu ini. Akhirnya aku maju ambil resep dari bapaknya, salin kepapan tulis, trus agak gugup juga ngerjakan didepan. Alhamdulillah dengan lancer aku bisa ngerjakan ^_^ dan sejak itu dosenku gak pernah lagi nunjuk-nujuk aku n bertanya.

“Kamu ngerti”

Hohohoho,,itulah sedikit ceritaku disemester 1. Masih banyak sebenarnya kejadian-kejadian yang aku alami. Apa lagi dari praktikum 4 selanjutnya, aku dapat banyak pelajaran berharga. Dan yang paling aku ingat tentang KEJUJURAN dan TANGGUNGJAWAB pelaharan ini aku dapat waktu praktikum yang ke 7. Hari itu kami semua dikeluarkan dari lab karna salah satu dari kami ada yang GAK JUJUR N GAK TANGUNG JAWAB.

Lain kali akan aku ceritakan lagi. Sekarang dosenku yang sering tanya “kamu bisa” sudah jadi baek banget. Dulu kalau ketemu beliau rasanya jantungku mau copot. Tapi sekarang sudah gak ^_^ Beliau orang yang sangat tegas, tapi dari ketegasannya aku belajar untuk BERUSAHA LEBIH KERAS karna dosenku ini banyak maunya, jadi harus usaha ekstra. Dari ketegasannya juga aku BELAJAR DISIPLIN. Sekarang mau bilang TERIMAKASIH sama dosen pembimbingku itu. Berkat ketegasan beliau aku bisa sedikit demi sedikit rubah kebiasan burukku. Dan karna sebelumnya digojlok praktikum keempat dan seterusnya aku sudah gak tegang n stress lagi. Aku sudah mampu mengatasinya ^_^ semua itu karna mau belajar dari pengalaman dan berusaha memperbaikinya.

Sekarang aku tinggal menunggu hasil dari belajarku. Gak berharap banyak, kalaupun harus ikut SP aku terima, yang penting aku sudah berusaha.
Kalau ada yang bertanya apakah menyesal masuk FARMASI.

Aku rasa tidak, disini aku belajar banyak hal, bukan cuma belajar ilmu farmasi tapi belajar menjadi dewasa. Semoga ilmu yang aku dapat kelak dapat bermanfaat bagi banyak orang, yah aku rasa aku gak salah mengikuti keinginan papa n ambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan disini. BISA KARNA MAU BERUSAHA ini kata-kata bu’Titin salah satu dosen pembimbing Farmasetika Dasar.

Ternyata dosen-dosenku itu dulu juga PERNAH GAGAL tapi mereka bisa seperti ini. Itulah yang membuat aku semangat bangkit dari kegagalan. Setiap orang pasti pernah gagal tapi bukan itu yang bagian pentingnya. Yang terpenting adalah apakah ia MAU BANGKIT DARI KEGAGALAN.

Kota Tepian, 13 Februari 2011

0 komentar: